7 Ide Widget Footer Keren & Fungsional untuk Blog

7 Ide Widget Footer yang Keren dan Fungsional untuk Blog


Hai, semoga kamu lagi ada di hari yang produktif!


Pernah nggak sih, habis baca artikel yang bagus banget di suatu blog, lalu tanpa sadar scroll sampai paling bawah—ke bagian footer—dan… eh, kosong melompong? Cuma ada tulisan “Copyright © 2024” yang kesepian. Atau mungkin blog kamu sendiri yang masih begitu?



Jujur, aku dulu juga begitu. Ngabisin energi buat header yang oke, layout postingan yang menarik, tapi bagian footer kayak anak tiri yang dibiarkan telantar. Padahal, footer itu ibarat kesan terakhir yang ditinggalkan pembaca sebelum mereka meninggalkan blog kita. Bayangin, mereka sudah menyukai konten kita, lalu saat scroll ke bawah, mereka disambut dengan ruang yang sepi dan tidak informatif. Kasihan kan?


Nah, di artikel ini, kita bakal bahas tuntas tentang bagaimana memanfaatkan ruang berharga di bagian bawah blog kamu. Kita akan eksplorasi 7 ide widget footer yang bukan cuma keren secara visual, tapi juga super fungsional untuk meningkatkan engagement, navigasi, dan bahkan konversi. Siap-siap bikin footer blogmu jadi tempat yang “ramai” dan berguna!


Apa Itu Widget Footer dan Kenapa Dia Penting Banget?


Sebelum kita serbu ide-idenya, mari sepakati dulu apa itu widget footer. Singkatnya, widget footer adalah blok-blok konten atau menu kecil yang kamu tempatkan di bagian paling bawah (footer) blog atau website kamu. Biasanya, widget ini dibagi menjadi beberapa kolom.


Analoginya gini: Kalo header blog itu seperti etalase toko yang menarik perhatian orang untuk masuk, maka footer itu seperti area kasir dan pintu keluar. Di area inilah kamu bisa:


1. Meningkatkan Navigasi: Bantu pembaca yang tersesat menemukan jalannya.

2. Memperpanjang Waktu Baca (Dwell Time): Ajak mereka menjelajahi artikel lain.

3. Membangun Kredibilitas: Tampilkan informasi penting tentang kamu atau blogmu.

4. Meningkatkan Konversi: Dapatkan lebih banyak subscriber, follower media sosial, atau bahkan penjualan.

5. Memperkuat SEO: Dengan link internal yang terstruktur, kamu membantu mesin pencari memahami struktur blog kamu.


Footer yang baik adalah yang membuat pembaca berpikir, “Wah, blog ini lengkap banget. Aku mau lihat-lihat lagi nih.” Sekarang, yuk kita lihat ide-ide kerennya!


1. Widget “Tentang Saya / Blog Ini” yang Personal


Pembaca seringkali penasaran dengan siapa di balik tulisan yang mereka baca. Footer adalah tempat yang sempurna untuk memperkenalkan diri secara singkat tanpa memakan ruang di header.


Cara Menerapkannya:


· Buat sebuah kolom widget teks atau khusus “Tentang”.

· Tambahkan foto dirimu atau logo blog untuk sentuhan personal.

· Tuliskan bio singkat 2-3 kalimat yang mencerminkan passion dan value yang kamu bagikan di blog.

· Akhiri dengan ajakan sederhana, seperti “Yuk, kenalan lebih lanjut lewat [link media sosial]!”.


Manfaat: Membangun koneksi dan kepercayaan dengan pembaca, membuat blog terasa lebih manusiawi dan relatable.


2. Widget Navigasi Penting (Important Links)


Tidak semua halaman penting bisa muat di menu atas. Widget ini berfungsi sebagai peta tambahan untuk membantu pembaca menemukan halaman-halaman krusial dengan mudah.


Cara Menerapkannya:


· Gunakan widget menu atau daftar link.

· Pilih halaman-halaman seperti “About Page”, “Kontak”, “Kebijakan Privasi”, “Disclaimer”, “Archive”, atau “Halaman Landing Page” untuk produk/programmu.

· Susun secara rapi, bisa secara alfabetis atau berdasarkan prioritas.


Manfaat: Meningkatkan user experience dengan memudahkan navigasi dan memastikan halaman hukum (seperti privasi) dapat diakses dengan mudah.


3. Widget Postingan Terbaru atau Populer


Pembaca yang sudah sampai di footer kemungkinan besar menikmati kontenmu. Manfaatkan momen ini dengan menunjukkan bahwa kamu masih punya banyak “harta karun” artikel lain yang layak dibaca.


Cara Menerapkannya:


· Banyak tema blog (terutama WordPress) sudah memiliki widget bawaan untuk “Recent Posts” atau “Popular Posts”.

· Pilih untuk menampilkan 3-5 postingan terbaru atau yang paling banyak dikunjungi.

· Pastikan widget menampilkan thumbnail gambar dan judul untuk daya tarik visual.


Manfaat: Secara signifikan mengurangi bounce rate dan memperpanjang waktu baca (dwell time) pengunjung di blogmu.


4. Widget Media Sosial (Social Media Links & Feeds)


Ingin pembaca jadi follower setiamu di platform lain? Widget footer adalah tempat yang strategis untuk mengarahkan mereka.


Cara Menerapkannya:


· Gunakan widget ikon media sosial. Kamu bisa menggunakan plugin atau kode custom.

· Tampilkan ikon-ikon platform di mana kamu paling aktif (seperti Instagram, Twitter, Facebook, LinkedIn, atau Pinterest).

· Untuk dampak lebih besar, pertimbangkan untuk menampilkan live feed dari Instagram-mu langsung di footer. Ini membuat footer terlihat dinamis dan selalu fresh.


Manfaat: Memperluas jangkauanmu di luar blog dan membangun komunitas yang lebih solid di berbagai platform.


5. Widget Newsletter atau Ajakan Berlangganan (Call-to-Action)


Ini salah satu widget paling powerful untuk membangun daftar email! Ketika pembaca sudah scroll sampai bawah, itu pertanda mereka cukup menikmati kontenmu. Saat itulah momentum terbaik untuk mengajak mereka berlangganan.


Cara Menerapkannya:


· Gunakan widget formulir dari penyedia layanan newsletter seperti Mailchimp, ConvertKit, atau Brevo.

· Buat copywriting yang menarik. Alih-alih cuma “Subscribe”, coba “Dapatkan Tips Eksklusif Langsung ke Inbox-mu” atau “Jangan Lewatkan Update Terbaru!”.

· Jangan minta terlalu banyak informasi. Alamat email saja biasanya sudah cukup di tahap ini.


Manfaat: Mengkonversi pengunjung biasa menjadi subscriber setia, yang adalah aset berharga untuk jangka panjang.


6. Widget Pencarian (Search Bar)


Beberapa pembaca memiliki tujuan spesifik. Daripada membuat mereka scroll kembali ke atas untuk mencari kolom pencarian, berikan kemudahan itu langsung di kaki mereka.


Cara Menerapkannya:


· Hampir semua platform blogging memiliki widget pencarian siap pakai.

· Cukup taruh widget tersebut di salah satu kolom footer.

· Tambahkan placeholder teks yang friendly seperti “Cari artikel menarik di sini...”.


Manfaat: Membantu pembaca yang goal-oriented menemukan exactly apa yang mereka cari dengan cepat, yang meningkatkan kepuasan mereka.


7. Widget Testimoni atau Pencapaian (Testimonials & Achievements)


Ingin menambah daya tarik dan kredibilitas? Footer bisa jadi papan pencapaian mini untuk memamerkan sedikit “bragging rights”.


Cara Menerapkannya:


· Jika kamu blogger yang sudah bekerja dengan brand, tampilkan logo brand tersebut.

· Jika kamu dapat featured di media besar, tuliskan “As Seen On: [Nama Media]”.

· Atau, tampilkan kutipan singkat testimoni dari pembaca atau klien yang puas.


Manfaat: Membangun social proof dan meyakinkan pengunjung baru bahwa blogmu adalah sumber yang terpercaya dan diakui.


Tips Tambahan: Meracik Footer yang Sempurna


Memiliki ide saja tidak cukup. Kamu juga perlu meraciknya agar footer tetap fungsional dan tidak berantakan.


1. Jangan Overload: Footer yang penuh sesak justru akan menakutkan. Pilih 3-4 ide widget terbaik yang paling relevan dengan tujuan blogmu.

2. Prioritaskan Urutan: Letakkan widget paling penting di kolom paling kiri, karena mata manusia secara alami membaca dari kiri ke kanan. Misalnya, Newsletter dan Tentang Saya bisa di kiri, sedangkan navigasi dan media sosial di kanan.

3. Jaga Konsistensi Visual: Gunakan warna dan font yang selaras dengan brand blogmu. Footer bukan tempat untuk bereksperimen dengan warna neon.

4. Optimalkan untuk Mobile: Pastikan tampilan footer-mu juga rapi dan mudah diklik di perangkat mobile. Cobalah akses blogmu via HP untuk mengeceknya.


Gimana Kalau Tema Blogku Tidak Support Banyak Widget?


Tenang, ini masalah umum. Beberapa tema memang membatasi customisasi di footer. Solusinya:


· Cek Pengaturan Tema: Terkadang opsi untuk menambah kolom footer tersembunyi di bagian Customize > Footer.

· Gunakan Plugin: Untuk platform seperti WordPress, ada banyak plugin page builder (seperti Elementor) yang memungkinkan kamu mendesain footer secara drag-and-drop, terlepas dari tema yang digunakan.

· Pertimbangkan Ganti Tema: Jika footer adalah prioritas dan tema saat ini sangat membatasi, tidak ada salahnya mempertimbangkan untuk beralih ke tema yang lebih fleksibel.


Kesimpulan


Nah, sekarang kamu sudah tahu rahasia di balik footer blog yang keren dan fungsional. Dia bukan sekadar penutup halaman, tapi aset strategis yang bisa memperkuat hubungan dengan pembaca, meningkatkan statistik blog, dan mendukung tujuan bloggingmu.


Mulai dari yang personal seperti perkenalan diri, hingga yang taktis seperti ajakan berlangganan, setiap widget yang kamu tambahkan punya peran dan nilai gunanya sendiri. Jadi, jangan biarkan lagi footer blogmu sepi dan sendirian. Luangkan waktu 30 menit ke depan untuk menata dan menghidupkannya.


Aku penasaran nih, ide widget mana yang paling ingin kamu coba terapkan? Atau mungkin kamu punya ide kreatif lain untuk footer? Yuk, bagikan pengalaman dan ide-ide kerenmu di kolom komentar di bawah. Siapa tahu inspirasimu bisa membantu blogger lainnya!


7 Ide Widget Footer Keren & Fungsional untuk Blog 7 Ide Widget Footer Keren & Fungsional untuk Blog Reviewed by Sabila on 10.26 Rating: 5

Tidak ada komentar: