Cara Menggunakan Laptop Sebagai Monitor Tambahan

Pernah nggak sih kamu lagi kerja, tapi ngerasa layar laptop itu sempit banget? Misalnya pas lagi ngedit video, buka spreadsheet, atau sambil nonton tutorial sambil praktik — satu layar rasanya nggak cukup. Nah, di sinilah trik “mengubah laptop jadi monitor tambahan” jadi penyelamat banget.

Awalnya, banyak orang mikir hal ini cuma bisa dilakukan pakai monitor eksternal. Padahal sebenarnya, kamu bisa banget menjadikan laptop lain sebagai layar kedua. Entah itu untuk memperluas tampilan kerja (extend display), menampilkan presentasi, atau sekadar memisahkan tugas biar multitasking makin gampang.

Selain bikin kerjaan lebih efisien, fitur ini juga hemat biaya. Kamu nggak perlu beli monitor tambahan mahal-mahal — cukup manfaatkan laptop cadangan yang kamu punya di rumah.

Apa Itu Laptop Sebagai Monitor Tambahan?

Sebelum mulai praktek, mari kita pahami dulu idenya. Laptop sebagai monitor tambahan berarti kamu menggunakan satu laptop utama untuk bekerja, sementara laptop lain berfungsi sebagai layar kedua.
Jadi, laptop kedua tidak bekerja secara mandiri, tapi hanya menampilkan tampilan dari laptop utama.

Konsepnya sama seperti menggunakan monitor eksternal, hanya saja kali ini perangkat tambahannya adalah laptop.
Hal ini bisa dilakukan lewat koneksi kabel (HDMI atau USB-C) maupun koneksi nirkabel (Wi-Fi), tergantung jenis laptop dan sistem operasi yang digunakan.

Keuntungan utamanya:

Tampilan kerja jadi lebih luas, bisa buka dua aplikasi berdampingan.
Efisien buat desain, video editing, coding, atau presentasi.
Bisa dilakukan tanpa perangkat tambahan selain kabel atau jaringan Wi-Fi.
Memanfaatkan laptop lama agar tetap berguna.

Cara Utama: Menggunakan Fitur Bawaan Windows (Projecting to This PC)

Bagi kamu pengguna Windows 10 atau Windows 11, kabar baiknya: Microsoft sudah menyediakan fitur bawaan bernama Projecting to This PC.
Fitur ini memungkinkan satu laptop menampilkan layar dari laptop lain secara langsung lewat jaringan Wi-Fi.

Berikut langkah-langkah lengkapnya:

Siapkan kedua laptop. Pastikan keduanya terhubung ke jaringan Wi-Fi yang sama.
Pada laptop kedua (yang akan dijadikan monitor tambahan), buka menu Settings > System > Projecting to This PC.
Ubah opsi “Some Windows and Android devices can project to this PC” menjadi Available everywhere.
Aktifkan Ask to project to this PC dan pilih sesuai preferensi (misalnya “Every time a connection is requested”).
Setelah itu, laptop kedua siap menerima tampilan.
Pada laptop utama, tekan tombol Windows + K. Akan muncul daftar perangkat yang bisa dijadikan layar tambahan.
Pilih nama laptop kedua kamu dari daftar, dan tunggu hingga koneksi berhasil.

Sekarang, tampilan layar laptop utama kamu akan muncul di laptop kedua. Kamu juga bisa atur apakah mau dijadikan Duplicate (menampilkan tampilan sama) atau Extend (menambah ruang layar kerja) lewat menu Display Settings.

Cara Alternatif: Menggunakan Aplikasi Tambahan

Kalau fitur “Projecting to This PC” tidak tersedia (misalnya kamu pakai Windows Home edition atau macOS), kamu bisa menggunakan aplikasi pihak ketiga yang fungsinya sama.

Beberapa aplikasi populer untuk menjadikan laptop sebagai monitor tambahan antara lain:

SpaceDesk (Windows)
- Unduh aplikasi SpaceDesk di kedua laptop (bisa dari situs resmi spacedesk.net).
- Instal versi Server di laptop utama dan versi Viewer di laptop kedua.
- Pastikan kedua perangkat terhubung ke jaringan Wi-Fi yang sama.
- Jalankan aplikasi di masing-masing laptop, dan koneksi akan otomatis terdeteksi.
- Laptop kedua pun langsung menampilkan tampilan dari laptop utama.
Duet Display (Windows & macOS)
- Cocok buat kamu yang ingin menghubungkan laptop dengan perangkat iPad atau Mac.
- Unduh aplikasi Duet Display di kedua perangkat.
- Hubungkan keduanya menggunakan kabel USB atau Wi-Fi.
- Buka aplikasi, dan tampilan layar akan otomatis berpindah ke perangkat tambahan.
Input Director (untuk kontrol dua laptop sekaligus)
- Aplikasi ini memungkinkan kamu menggunakan satu keyboard dan mouse untuk dua laptop.
- Cocok buat multitasking tanpa ribet pindah tangan antar perangkat.

Semua aplikasi ini relatif ringan, mudah digunakan, dan hasil tampilannya cukup stabil untuk kebutuhan kerja atau belajar.

Tips Tambahan Agar Koneksi Stabil

Gunakan jaringan Wi-Fi yang kuat dan stabil agar tampilan tidak delay.
Kalau bisa, gunakan koneksi kabel HDMI atau USB-C untuk hasil visual lebih cepat.
Tutup aplikasi berat di laptop kedua agar tidak membebani kinerja.
Atur resolusi layar sesuai kemampuan perangkat agar tampilan tidak lag.
Simpan link resmi aplikasi seperti SpaceDesk atau Duet Display di bookmark browser agar mudah diakses kembali.

Solusi Jika Gagal Tersambung

Kadang koneksi antar-laptop gagal tersambung, terutama kalau ada masalah pada jaringan. Beberapa solusi yang bisa kamu coba:

Cek ulang apakah kedua laptop tersambung ke Wi-Fi yang sama.
Nonaktifkan sementara firewall atau antivirus jika dianggap memblokir koneksi.
Pastikan fitur “Projecting to This PC” diaktifkan dan tidak dalam mode tidur.
Restart kedua laptop dan coba ulang langkah dari awal.
Jika pakai aplikasi pihak ketiga, pastikan versi aplikasi sama di kedua perangkat.
Jika tetap gagal, hubungi dukungan resmi aplikasi seperti SpaceDesk atau Duet Display untuk troubleshooting lebih lanjut.

Kesimpulan

Menggunakan laptop sebagai monitor tambahan bukan lagi hal rumit. Baik kamu bekerja, belajar, atau sekadar multitasking, trik ini bisa membuat aktivitas jauh lebih efisien. Dengan memanfaatkan fitur Projecting to This PC di Windows atau aplikasi seperti SpaceDesk, kamu bisa mengubah laptop cadangan menjadi layar kedua yang fungsional tanpa harus beli monitor baru.

Selain menghemat biaya, cara ini juga membantu produktivitas harianmu tetap lancar. Jadi, kalau kamu punya laptop lama di rumah, jangan biarkan nganggur — jadikan aja monitor tambahan!

Cara Menggunakan Laptop Sebagai Monitor Tambahan